Suaraamor.com — Harapan masyarakat di Distrik Mimika Timur Jauh untuk memiliki dermaga apung akhirnya terjawab melalui Dishub Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua Tengah.
Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, mengungkapkan bahwa pembangunan dermaga tersebut merupakan hasil usulan Musrenbang sejak dua tahun lalu.
“Usulan ini kami sampaikan kepada Dinas Perhubungan, dengan lokasi di lima kampung, yaitu Ayuka, Amamapare, Omawita, Vanamo, dan Ohotiya,” jelas Yulius.
Dari lima kampung tersebut, pemerintah provinsi Papua Tengah telah menetapkan pembangunan dermaga apung di Kampung Vanamo tahun ini. Sedangkan empat lokasi lainnya akan menjadi bagian dari program Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika.
“Tidak menutup kemungkinan tahun depan akan ada tambahan dermaga di Kampung Amamapare. Jadi, tahun ini provinsi bangun satu dermaga, tahun depan bisa bertambah lagi. Sementara untuk jumlah pembangunan dari kabupaten, kita masih menunggu keputusan Dinas Perhubungan,” tambahnya.
Menurut Yulius, hingga kini sebagian besar kampung di wilayah tersebut belum memiliki pelabuhan memadai. Tahun 2022 lalu, dermaga di Kampung Omawita sudah terbangun, namun akses masih terbatas.
Sehingga kehadiran dermaga apung di kampung lain diyakini akan memperlancar mobilitas masyarakat, baik untuk transportasi barang maupun penumpang.
Saat ini, tim teknis sedang melakukan survei lokasi di seluruh kampung. Khusus untuk Kampung Vanamo, lahan seluas 30 x 70 meter telah disiapkan untuk pembangunan dermaga apung.
Ia berharap pembangunan dermaga ini segera terealisasi, sehingga masyarakat Mimika Timur Jauh bisa merasakan akses transportasi yang lebih mudah dan layak.
“Dalam waktu dekat saya bersama tim dari Dinas Perhubungan Provinsi akan turun langsung ke lokasi. Minggu lalu saya sudah ke Nabire untuk koordinasi, dan pada prinsipnya program dermaga apung di Vanamo sudah masuk dalam rencana mereka. Sumber dananya akan menggunakan dana otonomi khusus (Otsus),” terang Yulius.